Membaca pemberitaan di banyak media hari-hari ini, kita akan menemukan hal yang cukup menggembirakan, yaitu terkait rencana pengadaan kawasan industri baru di Kabupaten Brebes. Tentu, hal ini akan membuka peluang bagi masyarakat Kabupaten Brebes karena akan menciptakan lapangan pekerjaan juga.
Seperti salah satunya yang saya lansir dari cnbcindonesia.com yang memberitakan tentang adanya pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terkait rencana relokasi pabrik-pabrik AS dari China ke Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, Pemerintah pun kini sedang menyiapkan lahan 4.000 hektare di Jawa Tengah.
Lahan itu khusus disediakan untuk kawasan ekonomi khusus untuk industri farmasi dan alat kesehatan. Pada lahan tersebut nantinya akan berdiri sebanyak 27 kawasan industri baru yang akan dibangun dalam kurun waktu 2020-2024. Dan salah satu daerah yang akan dibangun kawasan industri, yaitu di Kabupaten Brebes. Adapun kawasan industri yang nantinya akan berada di Kabupaten Brebes, disebut dengan Kawasan Industri Brebes (KIB).
Lebih lanjut disebutkan, sebanyak 39 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor usaha telah mendaftar sebagai penghuni KIB sampai November 2019. Sebanyak 24 investor yang telah mendirikan pabrik di Kabupaten Brebes, selebihnya masih dalam proses perizinan sebanyak 12 perusahaan hingga akhir 2019.
Dalam pemberitaan lainnya yang saya dapati di laman bisnis.com, disebutkan bahwa nilai investasi pengembangan KIB yang dibutuhkan Pemerintah adalah sebesar Rp 2 trilyun.
Kesiapan Tenaga Kerja di Kabupaten Brebes terkait ATS
Terciptanya lapangan kerja sebagai berkah dari adanya KIB, tentu akan membuka persaingan tenaga kerja yang ada di Kabupaten Brebes dengan tenaga kerja dari wilayah di sekitar Kabupaten Brebes.
Untuk sektor industri, biasanya minimal tingkat pendidikan yang dibutuhkan untuk tenaga kerja adalah tamatan SMK atau setara SLTA.
Dari data yang berhasil saya dapatkan, jumlah ATS atau Anak tidak Sekolah sampai dengan tahun 2018 di Kabupaten Brebes masih terbilang cukup tinggi. Terdapat ATS sejumlah 17.422 dengan rentang usia 7 s.d 18 tahun yang tersebar di 17 wilayah kecamatan di Kabupaten Brebes. Jumlah tersebut terdiri dari:
- 2.841 anak putus SD/MI
- 5.979 anak tamat SD/MI namun tidak melanjutkan
- 2.249 anak putus SMP/Mts
- 5.481 anak tamat SMP/MTs namun tidak melanjutkan
- 872 anak putus SLTA
Namun, melihat data yang cukup memprihatinkan tersebut, masyarakat didukung Pemerintah Kabupaten Brebes pun tidak tinggal diam. Melalui Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) yang telah dimulai sejak tahun 2016, perlahan namun pasti, ATS yang ada dapat mulai terselamatkan.
Tercatat pada tahun 2019, sebanyak 5.118 ATS dapat kembali melanjutkan pendidikannya, baik melalui sekolah formal maupun non formal (Kejar Paket).
Semoga GKB dapat terus berkesinambungan. Sehingga terciptanya lapangan pekerjaan yang luas di Kabupaten Brebes, dapat dinikmati juga oleh masyarakat Kabupaten Brebes itu sendiri.
Usman Didi Khamdani, Kompasianer Brebes asal Jatibarang, tinggal di Jakarta.
Referensi: